Bayangkan di hari yang panas terik, kerjaan banyak, suntuk, haus juga. Semua perasaan jadi satu. Mau marah tapi nggak bisa, ngelawan hukum alam apalagi. Nggak ada solusi yang lebih ngepas ketimbang buat kopi dengan metode Filtered Iced Coffee Brew, atau lebih dikenal sebagai Japanese Cold Brew.
Metode ini berbeda dari Cold Brew biasa yang biasanya menggunakan French Press, lalu disimpan di dalam lemari es dan didiamkan selama seharian penuh. Japanese Cold Brew menggunakan es batu, langsung di dalam server. Jadi kopi ini bisa langsung dinikmati tanpa harus menunggu esok hari.
Tulisan ini Saya rangkum dari channel YouTube James Hoffman di videonya yang berjudul Better than Cold Brew: How to make Iced Filter Coffee.
Pre-brewing#
- Untuk takaran kopi, gunakan rasio 65g / liter, atau 5g kopi lebih banyak dari Filtered Coffee biasa. Jadi semisal teman-teman biasa menggunakan 15g kopi untuk V60 atau Flat Bottom, tambahkan 5g lebih banyak untuk metode ini.
- Grind size harus sedikit lebih fine daripada Filtered Coffee. Di grinder Timemore Slim 3 yang saya gunakan, untuk Filtered Coffee biasa Saya gunakan grind setting 17. Jadi untuk Japanese Cold Brew ini, saya gunakan grind setting 14 s/d 15.
- Rasio air, karena ada keterlibatan es batu disini, kita harus membagi berapa gram yang harus dialokasikan untuk es batu, dan berapa gram yang dialokasikan untuk air panas. Untuk es batu, kita gunakan 40% dari total brew. Jadi jika kita mentargetkan 225g air untuk satu kali brew, maka kita bisa pakai 90g untuk es, dan 135g air panas.
It’s Brewing Time#
Sebelum membuat kopi, pastikan paper filter dibilas terlebih dahulu dengan air panas. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan rasa kertas yang terdapat pada paper filter. Berpengaruh untuk sebagian orang, dan tidak berpengaruh untuk sebagian yang lain.
- Masukkan 90g es batu ke dalam server.
- Siapkan kopi di paper filter, kalian akan membutuhkan alat V60 atau Flat Bottom untuk metode ini.
- Tare timbangan kopi, dan mulai timer.
- Untuk fase blooming, gunakan 2x s/d 3x dari berat kopi. Jadi untuk 20g kopi, kalian akan membutuhkan 40g s/d 60g air. Fase blooming ini penting untuk mengatur acidity dari kopi, lebih sedikit air yang digunakan untuk blooming, maka rasa dari kopi akan semakin asam, semakin banyak maka akan semakin manis. Blooming phase akan berlangsung selama 45 detik.
- Brewing phase akan berlangsung selama 2,5 menit s/d 3 menit. Di jangka waktu ini, sisa air dibagi 3x pour. Jika sisa air adalah 75g, maka setiap pour adalah 25g. Interval setiap pour adalah 30 detik. Sama seperti blooming phase, fase ini bisa dibagi sesuai preferensi 2x s/d 4x pour.
Dan selamat, teman-teman berhasil membuat Japanese Iced Coffee. Jika teman-teman masih bingung, berikut tabel brew timeline yang Saya gunakan sebagai referensi untuk setiap personal brew untuk kopi sebanyak 20g kopi. 90g es dan 135g air panas.
Waktu | Fase | Pour Air |
---|---|---|
0s | Blooming | 40g |
45s | Brewing, gentle swirl | 32g |
1m 15s | Brewing | 32g |
1m 45s | Brewing, gentle stir 1x clockwise, 1x counter-clockwise | 32g |
2m 15s | Tunggu sisa drawdown s/d 3m | - |
Foto oleh Wade Austin Ellis dari Unsplash.